Kamis, November 3

Kiamat Sudah Dekat



Kiamat Sudah Dekat 


Date Released : 2003
Genre : Comedy, Drama
Quality : Good
IMDB Rating : 7.6
Cast : Andre Stinky, Deddy Mizwar, dan Ayu Pratiwi










1. Identitas Pemain :

a. Deddy Mizwar

Deddy adalah satu dari enam (sebetulnya tujuh, tetapi yang pertama meninggal karena lahir prematur) bersaudara hasil buah perkawinan H. Adrian Andres (Belanda-Betawi) dan Sun'ah (Betawi-Betawi) yang menikah pada tahun 1948.
Sejak 1997, ia mendirikan production house-nya sendiri, PT Demi Gisela Citra Sinema, dengan produksi pertama serial tv "Mat Angin", disusul kemudian dengan serial ramadan "Lorong Waktu" (6 season), "Demi Masa", "Kiamat Sudah Dekat" (film dan serial tv), film "Ketika", film "Nagabonar Jadi 2", serial tv "Para Pencari Tuhan", dan terakhir film "Identitas" yang meraih Piala Citra sebagai film terbaik FFI 2009. Di semua judul itu, Deddy Mizwar bertindak selaku produser sekaligus aktor dan sutradaranya. Sinetron dan film produksi Citra Sinema dikenal konsisten mengandung muatan religi dan komedi, meski beberapa judul bergenre drama, misalnya serial tv "Adillah" (RCTI), "Rinduku CintaMu" (SCTV), dan "Gerbang Penantian" (Lativi).

b. Andre Taulani
Merupakan artis indonesia yang sudah bermain di beberapa sinetron diantaranya Cerita Cinta, Terang Milikku Juga selain itu Andre Stinky juga pernah membintangi film layar lebar seperti Kiamat Sudah Dekat, Kunfayakun, dan Susuk Pocong. Andre lebih dikenal sebagai Andre OVJ sejak perannya di acara Komedi Opera Van Java TRANS 7.

c. Ayu Pratiwi
Ia dikenal luas melalui perannya sebagai Sarah dalam film Kiamat Sudah Dekat pada tahun 2003. Selain bermain dalam sejumlah sinetron dan FTV, gadis semampai yang memiliki tinggi tubuh 173 cm dan akrab dipanggil Ayu ini, juga merupakan Puteri Indonesia Pariwisata 2009. Ia mendapatkan gelar tersebut setelah berhasil meraih posisi Runner-up II pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2009. Dalam ajang tersebut, dia mewakili provinsi Maluku Utara. Pada Festival Film Indonesia 2009, ia mendapatkan nominasi sebagai pemeran pembantu wanita terbaik. Selain FFI 2009, pada tahun yang sama, dia juga mendapatkan nominasi sebagai pemeran pembantu wanita terbaik dalam ajang IMA (Indonesian Movie Award). Di tahun 2010, pada Bali International Film Festival ayu memenangkan best supporting actrees pada film Emak Ingin Naik Haji.


2. Sinopsis :

Film ini menceritakan tentang suatu kisah yang berawal dari musibah yang tak sengaja menimpa Fandy (Andre Stinky), terkena timpukan es krim seorang bocah yang sedang ngambek, dan hilangnya sepatu lars yang dicuri saat ia sedang membersihkan diri di sebuah musholla oleh seorang bocah penggila musik rock. Fandy, seorang rocker kelahiran Amerika, akhirnya dipertemukan dan jatuh cinta dengan Sarah (Ayu Pratiwi), seorang gadis cantik dan berjilbab, putri H. Romli (Deddy Mizwar).

Namun sayang Sarah telah di jodohkan dengan Farid, seorang pemuda yang masih kuliah di Cairo. Dan tidak mungkin H. Romli rela menikahkan anaknya dengan pemuda berandalan yang buta agama, bahkan ketika ditanya soal khitan, Fandy tidak tahu apakah dia sudah dikhitan atau belum. Namun kenekatan Fandy membuat H. Romli memberinya kesempatan dengan beberapa syarat yaitu : Harus bisa sholat, mengaji dan [Menguasai Ilmu Ikhlas] dalam tempo dua minggu.

Untuk lulus dari persyaratan tersebut,dan H. Romli bilang "SUER", akhirnya Fandy meminta bantuan Saprol, bocah yang pernah mencuri sepatu lars-nya dulu untuk mengajarinya sholat dan mengaji.2 minggu kemudian dia di tes oleh H.Romli.Hal ini yang membuat heran teman dan keluarga Fandy, apa yang terjadi dengan anak ini, dan dengan bahasa diplomatis dia menjawab KIAMAT SUDAH DEKAT, MEN!!!
Tanpa banyak gembar-gembor promosi, di layar-layar bioskop di Jakarta tiba-tiba nongkrong sebuah film Indonesia berjudul “Kiamat Sudah Dekat”. Ini memang bukan produksi dari “gerakan” new Indonesian cinema, melainkan karya orang lama. Deddy Mizwar, yang pernah sangat berjaya dalam industri perfilman di Tanah Air, melompat kembali ke layar lebar. Mengusung estetika sinetron, tapi jauh dari basi.
3. Pandangan tentang film "Kiamat sudah dekat"
Dengan tema agama (Islam) yang sangat kental, nonton film ini jadi terasa seperti menyaksikan sinetron-sinetron khusus Bulan Ramadhan. Deddy Mizwar berperan sebagai Pak Haji yang keras dan saleh, mengingatkan orang pada perannya sebagai Abu Mawas di televisi, dan pada banyak kemunculannya yang lain yang selalu menyandang peran yang sama. Deddy, layaknya sejumlah artis lain, memang sudah menjadi ustadz dan film “Kiamat Sudah Dekat” ini merupakan proyek dakwahnya.

Sebagai film dahwah, “Kiamat” tampil sangat verbal, “vulgar” dan dengan demikian tak bisa menghindari diri untuk tak terjebak menjadi kotbah. Untunglah, kemasan yang funky dan bungkus humor yang segar dan terjaga, menjauhkannya dari kesan menggurui. Jadi, penonton ya asik-asik aja ketika diingatkan dengan terang-terangan, “Kiamat sudah dekat lho, makanya salat.” Atau, “Kalau kamu tidak salat kamu akan masuk neraka.” Tak ada nada menakut-nakuti, melainkan hanya mengusik ingatan sambil mengajak tertawa.

Pendekatan yang cerdas itu menjadi lengkap ketika pilihan personifikasi tokohnya diambil dari dunia yang paling dekat dengan anak muda, yakni musik. Andre ‘Stinky’, dengan bekal akting dari beberapa peran di sinetron, tampil sebagai tokoh utama, Fandy, seorang anak band rock yang jatuh cinta termehek-mehek pada Sarah (diperankan pendatang baru Ayu Pratiwi), anak Haji Romli (Deddy Mizwar). Saking cinta-matinya, Fandy yang lahir di Amerika dan buta agama itu menerima syarat dari Pak Haji untuk bisa mendapatkan anaknya: ia harus bisa salat dan membaca Al Qur’an.

Sebelumnya, untuk tahu lebih banyak tentang Sarah, Fandy sudah mendekati seorang anak kecil, Safrol (Reza “Oreo’), anak seorang janda miskin (Dewi Yull) yang tinggal tak jauh dari rumah Pak Haji. Dari Safrol pulalah, kemudian ia belajar salat dan membaca Al Quran. Dua syarat terpenuhi, Pak Haji minta syarat satu lagi: Fandy harus menguasasi Ilmu Iklas. Bersamaan dengan syarat yang berat itu, rintangan lain menghadang. Lelaki yang sudah sejak lama dijodohkan untuk Sarah, pulang dari Mesir. Farid, nama lelaki itu, tengah menempuh pendidikan tingkat MA di sana. Sarah yang sejak kehadiran Fandy merasa telah jatuh hati pada rocker itu, gantian mengajukan syarat pada bapaknya: demi keadilan, Farid juga harus menguasai Ilmu Iklas.

Lucu, konyol, naif, haru teraduk menjadi satu mengiringi perjuangan Fandy memenuhi satu demi satu syarat yang diajukan Pak Haji. Happy ending? Tentu saja. Secara keseluruhan, film ini sangat menghibur meskipun untuk setiap adegan orang harus menyaksikan wajah-wajah bintang sinetron –Dicky Candra, Cintami, hingga Anwar Fuady. Sekali lagi untung, “mimpi buruk” ini terimbangi oleh ide cerita yang orisinal, alur yang kuat dan skenario yang bagus. Generasi MTV musti nonton!(smu) 
 4. Kelebihan dari Film "Kiamat sudah dekat"
  • Filmnya banyak membawa pesan moral.
  • Alur cerita yang sangat mendidik.
Kekurangan dari Film "Kiamat sudah dekat"
  • Terlalu mirip dengan sinetron
  • Sedikit membosankan.


Demikian Kilasan tentang film "Kiamat sudah dekat" ini, semoga bermanfaat......
Bagi anda yang belum menonton film ini saya harapkan nontonlah segera.... karena film-film yang ada saat ini jauh dari pesan moral, agama dan mendidik.... Banyak loohhhhh manfaat yang bisa kita ambil dari film ini karena filmnya sangat mendidik dan banyak menyampaikan pesan moral....
Jangan lupa yah......
:)


sumber :
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Kiamat_Sudah_Dekat
2. http://yudhim.blogspot.com/2008/01/film-kiamat-sudah-dekat.html
3. http://ss-menulis.blogspot.com/2011/08/deddy-mizwar-aktor-bulan-ramadhan.html

SULIT

Begitu sulit rasanya buka hati untuk orang lain, padahal banyak orang baik yang berusaha untuk mendekat, tapi hati ini masih belum bisa m...